Jadi Pengusaha Harus Bisa Tahan Tangis

April 02, 2017 admin 0 Comments

Jadi pengusaha itu gak gampang.  Terkadang kita bisa nangis.

Waduh..

Itulah kata-kata yang keluar dari seorang teman saya, setelah memutuskan berhenti kerja dan memulai awal yang baru dengan membuka usaha travel.

Setelah beberapa tahun kemudian, saya kembali bertemu dengannya. Rasa penasaran untuk bertanya tentang keadaan dia sekarang terbesit di pikiran saya.

Saya: Enak ya bro, dah jadi pengusaha?
Teman: hehehe, sebenarnya ada enak ada egaknya bro. Kalau gak kuat, janganlah jadi pengusaha. .
Saya: eh...kok gitu?
Teman: iya, saya merasakan sendiri. Terkadang saya bisa nangis sendiri.

Saya: (semakin penasaran), kenapa bisa begitu?
Teman: iya bro, untuk jadi pengusaha itu harus memiliki rencana yang matang, strategi yang bagus dan banyak lagi. Jika tidak, modal kita bisa melayang. Dulu pada awal saya keluar kerja, saya mengimpikan untuk bisa senang seperti kata orang-orang. Jadi pengusaha itu bisa jalan kemana-mana, gak harus kerja dari pagi sampai sore. Ternyata berbeda dengan keadaan yang saya hadapi pada awal dulu. Saya harus jungkir balik, promo sana-sini. Ditambah lagi dicuekin sama orang, komplain dan lainnya. Pokoknya kompleks, ingin rasanya kembali jadi karyawan.

Saya: lalu, kenapa gak jadi karyawan lagi.

Teman: gak mau, karena saya udah nyemplung dari awal, ya saya harus bisa berenang.

Saya: gak takut bangkrut lagi bro.

Teman: karena udah biasa, ya gak. Saya akan terus belajar untuk masa depan saya dan keluarga.

Saya: sekarang udah sukses dong bro?
Teman: Alhamdulillah, walaupun perjalanan saya masih di tengah-tengah. Tapi saya akan terus berjuang hingga sampai puncak.

Perjuangan demi perjuangan  teman saya itu sudah mulai menampakan hasilnya.  Kini, ia tak hanya memiliki bisnis travel, tapi juga bisnis lainnya, seperti media, butik, hotel dan lainnya.

Intinya, ia menyebutkan "Kalau mau jadi pengusaha, berjuanglah sekuat tenaga, karena harus hadapi banyak tantangan. Kalau tidak, jadilah karyawan saja..

You Might Also Like

0 comments: